Langsung ke konten utama

Postingan

Pelanggaran Dan Dampak dari Hak Kekayaan Intelektual

1.     Hak Kekayaan Intelektual Contoh Kasus  : Merk “Holland Bakery” Sumber berita  :  www.kompas.com Dampak  : Akibat dari pelanggaran kasus tersebut akan membuat masyarakat lain untuk berbuat nakal yaitu seringnya mereka menjiplak merek – merek punya orang lain tanpa batas dan mereka akan menganggap kualitas hukum di Indonesia adalah lemah.Sehingga Di Indonesia terlalu banyak merek dagang yang dijadikan suatu symbol yang salah bagi perusahan dan bagi masyarakat yang ingin memproduk suatu barang atau tempat atau lainnya. Mereka terlalu dibutakan dengan keuntungan yang sangat luar biasa tinggi. Untuk memperoleh keuntungan yang sangat luar biasa mereka tidak mau melihat kaedah – kaedah apa saja yang harus dipenuhi dalam memberikan nama pada merek dagangan mereka, yaitu berdasarkan peraturan / perundang – undangan yang dibuat dibuat oleh Direktorat Jenderal HAKI, Departemen Kehakiman. Kita sebagai orang baru yang ingin memberikan nama ke produk kita, harus diajukan kepada Depar
Postingan terbaru

Analisis Standar Manajemen Mutu

Sistem Manajemen Mutu Menurut gasperz , manajemen mutu merupakan sekumpulan prosedur yang didokumentasikan untuk menjamin kesesuaian produk dan proses-proses terhadap persyaratan atau standar tertentu. Karakteristik dari sistem manajemen mutu adalah sistem manajemen mutu mencakup suatu lingkup yang luas dari aktivotas-aktivitas dalam organisasi, sistem manajemen mutu berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Sistem manajemen mutu berlandaskan pada pencegahan kesalah sehingga bersifat prokatif, bukan pada deteksi kesalahan yang reaktif. Tahap-Tahap Penerapan Sistem Manajemen Mutu Tahap perancangan merupakan langkah awal yang harus dilakukan perusahaan dengan menetapkan tujuan perusahaan. Langkah-langkah tersebut yaitu pembentukan visi dan misi, pembentukan tim mediator, pemetaan proses didalam perusahaan, menentukan gap yang terjadi antara kondisi perusahaan sebelum dan sesusdah diterapkan ISO 9001:2008. Tahap pelaksaanaan merupakan tahan yang dilakukan rancangan yang

Kepunahan Gajah Akibat Kerusakkan Lingkungan

I.       Latar Belakang Habitat merupakan   tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak, atau   lingkungan fisik di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Habitat yang baik bagi suatu makhluk hidup adalah habitat yang mendukung terjaganya suatu keseimbangan ekosistem. Salah satu pendukung keseimbangan suatu ekosistem adalah manusia, dengan melakukan menjaga lingkungan habitat dari kerusakan. Namun seringkali manusia tidak menjaga melainkan merusak demi kepentingan dirinya sendiri. Hal tersebut justru menjadi penyebab utama kepunahan spesies-spesies tertentu. Gajah Sumatera merupakan salah satu satwa yang terancam mengalami kepunahan akibat kerusakan lingkungan. Satwa tersebut masuk ke dalam daftar merah spesies terancam punah yang dikeluarkan oleh Lembaga Konervasi Dunia (IUCN). Gajah Sumatera juga masuk ke dalam satwa dilindungi menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Eko

Review Jurnal Internasional

REVIEW JURNAL Improving production planning through finite-capacity MRP (Peningkatan Perencanaan Produksi melalui Kapasitas Terbatas MRP) Tommaso Rossi, Rossella Pozzi, Margherita Pero and Roberto Cigolini School of Industrial Engineering, Carlo Cattaneo – LIUC University, Castellanza, Italy; Department of Management, Economics and Industrial Engineering (DIG), Politecnico di Milano, Milano, Italy (Received 5 October 2015; accepted 6 April 2016) 1. Pendahuluan Peneliti dalam melakukan penelitkan terlebih dahulu menjelaskan latar belakang mengapa melakukan penelitian ini. Peneliti menemukan bahwa beberapa tahun yang lalu, hampir 75% dari perusahaan manufaktur menggunakan MRP sebagai metode utama untuk pembuatan perencanaan material. Bahkan saat ini, MRP adalah alat up-to-date yang banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur berkat kemampuannya beradaptasi untuk fluktuasi permintaan dinamis serta kemampuannya untuk menentukan terlebih dahulu apa dan berapa banyak memesan p

Kasus Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual

Minati Atmanagara Terkejut Ditetapkan sebagai Tersangka Pelanggaran Hak Cipta Artis peran senior Minati Atmanagara (56) mengaku terkejut ketika ia ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dugaan pelanggaran hak cipta gerakan senam Body Language Exercise oleh koreografer gerakan senam Roy Tobing.  "Tiba-tiba pada bulan Agustus 2015, saya mendapat surat panggilan ditetapkan sebagai tersangka. Tentu mengagetkan," tuturnya dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2015).  Ia merasa ada yang aneh dengan kasus itu. Pasalnya, Minati mengaku telah menyerahkan bukti dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada penyidik Polda Metro Jaya guna menerangkan bahwa gerakan senam dirinya dan Roy berbeda. Selama ini, Minati mengaku menggunakan gerakan universal dengan metodenya sendiri dengan hasil gerakan yang berbeda. Hal itu sudah ia jelaskan pula kepada Polda Metro Jaya disertai keterangan saksi ahli dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan I

Simbol dan Istilah Pada Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

A.            HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Hak Kekayaan Intelektual, disingkat "HKI" atau akronim "HaKI", adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Sistem HKI merupakan hak privat ( private rights ). Disinilah ciri khas HKI. Seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau mendaftar karya intelektual atau tidak. Hak eksklusif yang diberikan negara kepada individu pelaku HKI ( inventor , pencipta, pendesain, dan sebagainya) tidak lain dimaksud sebagai penghargaan atas hasil karya (kreativitas)nya dan agar orang lain terangsang untuk lebih lanjut mengembangkan lagi, sehingga dengan sistem HKI tersebut kepe